kita mencoba untuk memanfaatkan limbah ikan yang terbuang tersebut
agar bisa memiliki nilai dan bermanfaat bagi makhluk hidup khususnya
tanaman dengan cara mengolah limbah ikan tersebut menjadi pupuk, yaitu
pupuk organik. Seperti yang kita ketahui, tanaman memerlukan nutrisi
secara lengkap dan bentuk unsur hara makro serta makro sekunder dan
unsur hara mikro. Karena tanah tidak memiliki semua unsur tersebut, maka
diperlukanlah penambahan sumber dalam bentuk pupuk. Pupuk biasa
kandungan unsur-unsur makronya terbatas (tidak mencukupi untuk kebutuhan
tanaman) dan harus dilengkapi dengan penambahan unsur lainnya sehingga
kandungan N (nitrogen)-P (fosfor)-K (kalium)-nya sesuai yang dibutuhkan.
Sebagai mana kita ketahui, untuk dapat tumbuh dan berkembang, tanaman
perlu nutrisi secara lengkap dan bentuk unsur hara makro yang terdiri
dari makro primer seperti N-P-K, serta makro sekunder seperti Ca
(kalsium), Mg (magnesium), dan S (belerang). Sedangkan unsur hara mikro
terdiri dari Fe (besi), Zn (seng), Cu (tembaga), Mn (mangan), Cl
(khlor), Bo (borium), Mo (molubdenum)dsb. Seperti kita tahu bahwa
ikan memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, jadi mungkin saja
pupuk tersebut dapat membantu dalam peertumbuhan tanaman.
Langkah- Langkah dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ikan yaitu :
1. Menumpulkan Limbah ikan
2. Limbah penyiangan ikan dicampur bahan sejenis ragi yang umumnya disebut biovaktor yang fungsingya sebagai pengurai
3. Masukkan kedalam gentong yang tertutup, setiap hari gentong tersebut di buka selama 5 menit untuk diaduk
4. Selang 1 minggu, limbah tersebut akan membentuk endapan. Ada cairan dan endapan (padatan)
Keunggulan dari pupuk organik dari ikan adalah :
· Pupuk yang dihasilkan merupakan pupuk organik yang unsur haranya lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk anorganik
· Membuat daun tanaman hias menjadi lebih mengkilap, bunga lebih banyak dan bertahan lebih lama
· Bahan baku melimpah dan murah, karena memanfaatkan limbah pengolahan ikan
· Harga jual kompetitif jika dibandingkan dengan produk impor yang sangat mahal.
· Konsep back to nature melalui pertanian organik.
Sedangkan kelemahan dari limbah ikan untuk dijadikan pupuk cair adalah bau busuk yang sangat menyengat dan membuat kepala pusing. Tetapi masalah bau busuk dapat diatasi antara lain dengan menurunkan pH limbah cair, memberi aerasi, menambahkan bahan penyerap bau, menggunakan mikroba yang mempercepat proses dekomposisi dan merombak senyawa yang menimbulkan bau. Proses menghilangkan bau busuk dari limbah cair pengolahan tepung ikan untuk dijadikan bahan baku pupuk cair dilakukan dengan menurunkan pH limbah ikan dari 8,0 menjadi 6,0 dengan penambahan HCl, menambahkan molases, dan menginokulasi limbah ikan dengan kultur bakteri asam laktat. Kultur ini diinkubasi pada shaker dengan memberikan aerasi secara terputus selang dua jam dengan dikocok pada 120 rpm. Dengan cara ini bau busuk limbah ikan hilang dalam waktu inkubasi lima hari.
Dalam pengaplikasiaanya, pupuk tersebut sangat gampang, yaitu :
1. Hasil yang berbentuk cairan
• Sebelum diaplikasikan kepada tanaman, pupuk tersebut dilarutkan terlebih dahulu pada air dengan perbandingan 15 ml pupuk ikan untuk 1 liter air.
• Pengaplikasiannya yaitu dengan memberikan pupuk tersebut langsung pada bagian daun.
2. Hasil yang berupa endapan
• Endapan tersebut diterapkan dengan hitungan satu sendok makan untuk satu tanaman
Pemberiannya dengan cara ditebar ditanah dengan radius 1 jengkal dekat batang lalu ditutup tipis dengan tanah
Langkah- Langkah dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ikan yaitu :
1. Menumpulkan Limbah ikan
2. Limbah penyiangan ikan dicampur bahan sejenis ragi yang umumnya disebut biovaktor yang fungsingya sebagai pengurai
3. Masukkan kedalam gentong yang tertutup, setiap hari gentong tersebut di buka selama 5 menit untuk diaduk
4. Selang 1 minggu, limbah tersebut akan membentuk endapan. Ada cairan dan endapan (padatan)
Keunggulan dari pupuk organik dari ikan adalah :
· Pupuk yang dihasilkan merupakan pupuk organik yang unsur haranya lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk anorganik
· Membuat daun tanaman hias menjadi lebih mengkilap, bunga lebih banyak dan bertahan lebih lama
· Bahan baku melimpah dan murah, karena memanfaatkan limbah pengolahan ikan
· Harga jual kompetitif jika dibandingkan dengan produk impor yang sangat mahal.
· Konsep back to nature melalui pertanian organik.
Sedangkan kelemahan dari limbah ikan untuk dijadikan pupuk cair adalah bau busuk yang sangat menyengat dan membuat kepala pusing. Tetapi masalah bau busuk dapat diatasi antara lain dengan menurunkan pH limbah cair, memberi aerasi, menambahkan bahan penyerap bau, menggunakan mikroba yang mempercepat proses dekomposisi dan merombak senyawa yang menimbulkan bau. Proses menghilangkan bau busuk dari limbah cair pengolahan tepung ikan untuk dijadikan bahan baku pupuk cair dilakukan dengan menurunkan pH limbah ikan dari 8,0 menjadi 6,0 dengan penambahan HCl, menambahkan molases, dan menginokulasi limbah ikan dengan kultur bakteri asam laktat. Kultur ini diinkubasi pada shaker dengan memberikan aerasi secara terputus selang dua jam dengan dikocok pada 120 rpm. Dengan cara ini bau busuk limbah ikan hilang dalam waktu inkubasi lima hari.
Dalam pengaplikasiaanya, pupuk tersebut sangat gampang, yaitu :
1. Hasil yang berbentuk cairan
• Sebelum diaplikasikan kepada tanaman, pupuk tersebut dilarutkan terlebih dahulu pada air dengan perbandingan 15 ml pupuk ikan untuk 1 liter air.
• Pengaplikasiannya yaitu dengan memberikan pupuk tersebut langsung pada bagian daun.
2. Hasil yang berupa endapan
• Endapan tersebut diterapkan dengan hitungan satu sendok makan untuk satu tanaman
Pemberiannya dengan cara ditebar ditanah dengan radius 1 jengkal dekat batang lalu ditutup tipis dengan tanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar